Doa Melunasi Hutang dengan Cepat yang Mustajab Dibaca Sebelum Tidur
Jika membahas tentang rezeki dan juga masalah keuangan, maka ada beberapa kasus yang mungkin saja masih berkutat dengan kurangnya pendapatan, sehingga cara yang ditempuh pun beragam.
Salah satunya adalah dengan meminjam uang atau biasa disebut dengan berhutang.
Dewasa kini banyak orang yang berhutang dengan dalih karena kebutuhan hidup yang semakin sulit, dan pendapatan yang kurang.
Dalam Islam sendiri hutang hukumnya adalah boleh-boleh saja. Karena memang sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendiri.
Namun ketahui pula syarat berhutang, dimana salah satunya adalah ketika dalam keadaan yang benar-benar terdesak saja.
Karena jika sampai menjadi kebiasaan, maka bisa menjadi bahaya yang justru mampu merusak akhlak. Layaknya hobi berbohong.
“Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (H. R. Al-Bukhari).
Seseorang yang terlilit hutang sangat mudah untuk dipengaruhi oleh iblis agar mengerjakan maksiat demi bisa melunasi hutangnya, dengan berbagai cara termasuk mencuri atau merampok.
Naudzubillah, ternyata hutang jika diteruskan bisa membuat efek buruk terhadap sikap manusia.
Oleh karena itulah sebisa mungkin hindari hal tersebut, serta jika sudah terjebak cepat-cepat lunasi dan baca doa lunas hutang sebelum tidur setiap malam.
Akan tetapi bukan hanya berdoa saja, jelasnya adalah harus ada usaha untuk bekerja dan mencari pendapatan agar hutang bisa cepat teratasi.
Nah, berikut ini ada beberapa amalan agar hutang bisa cepat lunas. dan siapa tahu saja ada doa supaya bisa membayar hutang dengan cara tak terduga?
Salah satunya adalah doa ini yang bisa dibaca ketika hendak beranjak tidur.
Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata,
“Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.
A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.
Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya:
“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).
Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.
Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu.
Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.”
(Syarh Shahih Muslim, 17: 33).
Juga dalam hadits di atas diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan.
Semoga bisa diamalkan dan Allah memudahkan segala urusan kita dan mengangkat kesulitan yang ada.
Sudah mengerti kan tentang doa lunas hutang rejeki lancar?
Hal yang terpenting adalah tanamkan sugesti pada diri sendiri bahwa perbuatan hutang itu bisa menimbulkan bahaya jika dibiasakan.
Oleh karena itulah, perlu kesadaran untuk tak menjadikan hutang sebagai gaya hidup, dan memperbanyak membaca doa melunasi hutang segunung emas, ketika sedang terlilit hutang.
Semoga ulasan tersebut mampu memberikan sedikit harapan akan usaha yang sedang dijalani untuk membayar hutang. Aamiin.
Salah satunya adalah dengan meminjam uang atau biasa disebut dengan berhutang.
Dewasa kini banyak orang yang berhutang dengan dalih karena kebutuhan hidup yang semakin sulit, dan pendapatan yang kurang.
Dalam Islam sendiri hutang hukumnya adalah boleh-boleh saja. Karena memang sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendiri.
Namun ketahui pula syarat berhutang, dimana salah satunya adalah ketika dalam keadaan yang benar-benar terdesak saja.
Karena jika sampai menjadi kebiasaan, maka bisa menjadi bahaya yang justru mampu merusak akhlak. Layaknya hobi berbohong.
“Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (H. R. Al-Bukhari).
Seseorang yang terlilit hutang sangat mudah untuk dipengaruhi oleh iblis agar mengerjakan maksiat demi bisa melunasi hutangnya, dengan berbagai cara termasuk mencuri atau merampok.
Naudzubillah, ternyata hutang jika diteruskan bisa membuat efek buruk terhadap sikap manusia.
Oleh karena itulah sebisa mungkin hindari hal tersebut, serta jika sudah terjebak cepat-cepat lunasi dan baca doa lunas hutang sebelum tidur setiap malam.
Doa Lunas Hutang
Bagaimana amalan doa lunas hutang tersebut? Ternyata ada beberapa anjuran ketika hendak melunasi hutang dengan cepat.Akan tetapi bukan hanya berdoa saja, jelasnya adalah harus ada usaha untuk bekerja dan mencari pendapatan agar hutang bisa cepat teratasi.
Nah, berikut ini ada beberapa amalan agar hutang bisa cepat lunas. dan siapa tahu saja ada doa supaya bisa membayar hutang dengan cara tak terduga?
Salah satunya adalah doa ini yang bisa dibaca ketika hendak beranjak tidur.
Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata,
“Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.
A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.
Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya:
“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).
Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.
Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu.
Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.”
(Syarh Shahih Muslim, 17: 33).
Juga dalam hadits di atas diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan.
Semoga bisa diamalkan dan Allah memudahkan segala urusan kita dan mengangkat kesulitan yang ada.
Sudah mengerti kan tentang doa lunas hutang rejeki lancar?
Hal yang terpenting adalah tanamkan sugesti pada diri sendiri bahwa perbuatan hutang itu bisa menimbulkan bahaya jika dibiasakan.
Oleh karena itulah, perlu kesadaran untuk tak menjadikan hutang sebagai gaya hidup, dan memperbanyak membaca doa melunasi hutang segunung emas, ketika sedang terlilit hutang.
Semoga ulasan tersebut mampu memberikan sedikit harapan akan usaha yang sedang dijalani untuk membayar hutang. Aamiin.