Kamu Pasti Shock & Ngakak Lihat Puisi Polos Karya Anak-Anak Ini
Anak-anak memang kerap menjadi sumber kebahagiaan bagi orang dewasa. Dengan tingkah laku polos nan lucu mereka, anak-anak bisa bikin kamu ngakak tanpa disengaja. Apalagi kalau mereka udah berlagak sok dewasa, bukannya terkesan malah semakin kocak.
Terkadang dari mereka muncul celetukan yang tak diduga-duga. Anak-anak memang penuh kejutan dan imajinasi tak terhingga. Gak terkecuali dengan anak-anak yang dibimbing oleh pengguna instagram @rayhanhadi dan teman-teman KKN-nya berikut.
Untuk program KKN, sejumlah mahasiswa menggelar lomba puisi sederhana berhadiah Beng Beng.
Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata di Pemalang, Jawa Tengah, kelompok Rayhan menggelar 'lomba' kecil untuk program mengajarkan sastra Indonesia. Dengan iming-iming hadiah cokelat Beng Beng, siswa sekolah yang mereka bimbing diminta untuk membuat puisi sebagus mungkin.
Gak disangka, hasil karya anak-anak tersebut malah bikin mereka tercengang. Saking out of the box-nya! Coba cek sendiri deh.
Puisinya panjang, campuran bahasa daerah & Indonesia nih! Isinya bikin baper deh.
Format penulisan udah kece, selang seling di kertas. Isinya juga dalam banget, soal friendzone paling brutal dalam sejarah kehidupan. Eh tapi kalo diperhatikan, ini kan lirik NDX A.K.A yang Konco Mesra! Tarik mang!
Yang satu ini dilengkapi kalimat "gong" yang luar biasa menusuk kalbu!
"Apa yang harus kukatakan padamu. Ada rambut di kepalamu..."
Emang biasanya di kepala orang ada apanya sih, dek? Jadi penasaran nih sama sudut pandang sang pujangga. Hehehe.
Yang terbaik dan menggetarkan perasaan para juri, jelas puisi satu ini.
Saya ingin BENG BENG!!!
To the point banget! Sajak buatan dek Tio ini penuh dengan semangat berapi-api. Tak pelak para juri alias mahasiswa KKN terpingkal-pingkal melihat karya bocah-bocah ini.
"Yang pasti kita geli dan kaget, kok bisa-bisanya anak kecil kepikiran bikin puisi macam gitu" ujar Rayhan sebagai pengunggah pertama ulah anak bimbingannya selama KKN tersebut. Usut punya usut, murid-murid yang menghasilkan masterpiece ini adalah anak kelas 7 SMP yang sedang orientasi siswa baru. Olala.